Proposal Pengembangan Sekolah

Permasalahan di tempat magang :
  1. Kurangnya pemanfaatan teknologi informasi yang digunakan oleh guru dalam proses belajar dan mengajar di sekolah. Seperti guru masih menggunakan metode konvensional dalam memberi materi dan memberikan pekerjaan rumah kepada siswa.
  2. Guru kurang disiplin, guru yang dianggap hanyalah sebagai pekerjaan umum seperti yang lain, yaitu mengajar dan dapat gaji tanpa memperdulikan siswa apakah dia mengerti dan paham terhadap materi yang disampaikan ataukah tidak paham. Peran guru sebagai pendidik dan pengajar seakan sudah tenggelam dan tergantikan dengan pandangan lain yaitu guru adalah pekerjaan biasa tanpa memiliki tanggung jawab agar siswa menjadi paham dan mengerti materi yang disampaikan dan memiliki moral dan akhlak yang baik.
  3. Murid yang menganggap remeh pendidikan di SMK Swasta.
  4. Tidak adanya beasiswa yang diberikan oleh Dinas untuk membantu bagi masyarakat yang ingin melanjutkan sekolah.


    Masalah yang ingin saya ambil yaitu : No.1

Tujuan dari penyelesaian masalah :
  1. Lebih mengenal teknologi informasi yang digunakan dan sedang berkembang
  2. Memudahkan system pembelajaran
  3. Menumbuhkan kemandirian, baik bagi guru maupun siswa
  4. Mengangkat nama sekolah menjadi lebih baik dan dikenal masyarakat

Ruang lingkup perbaikan :
  1. Melakukan pendekatan kepada kepala sekolah atau wakil kepala sekolah untuk menerapkan metode pembelajaran yang interaktif
  2. Melakukan sosialisasi, pengarahan dan pelatihan kepada guru
  3. Menerapkan kedisplinan diri dan berpedoman kepada tugas utama seorang guru

Tim untuk menyelesaikan masalah :
Penanggung jawab : Kepala sekolah
Ketua : Guru A
Pelaksana :
1. Guru TIK
2. Saya

Jadwal pencapaian sasaran :




Rencana Anggaran Biaya :

Surgaku Indonesiaku...

Orang bilang tanah kita tanah surga,
tongkat kayu dan batu jadi tanaman

Pernah dengar satu bait lirik lagu seperti yang tertulis di atas? Aku rasa harusnya sebagian besar pembaca akan mengingat lagu yang dinyanyikan Koes Plus itu, walau mungkin beberapa orang yang hidup di jaman modern ini sudah tidak pernah lagi mendengar lagu itu karena lebih banyak didendangkan lagu berbau cinta, asmara dan kebencian yang ga ada matinya, atau bahkan belum pernah dengar lagu ini.

Dari lagu itu dapat disimpulkan bahwa dulu banyak orang yang menganggap Indonesia merupakan surga dunia. Bagaimana tidak? Banyak hal yang bisa dibanggakan oleh Indonesia sampai bisa dibilang bahwa Indonesia merupakan surga di bumi ini, tapi sayangnya banyak juga “surga” yang kadang membuat orang lain merasa seperti hidup di dalam neraka. Penasaran dengan surga dan “surga” itu?

Pertama-tama kita akan membahas beberapa hal yang dianggap sebagai surga. Yap, surga tanpa tanda kutip yang berarti benar-benar membawa kenikmatan yang seharusnya tidak menyesatkan. Di bawah ini adalah list dan sedikit penjelasan mengenai surga itu berdasarkan persepsi ku.

  1. Harga-harga yang murah. Beruntunglah orang-orang yang hidup di Indonesia karena harga-harga di Indonesia cenderung lebih murah dibanding dengan negara-negara lain. Ambillah contoh seperti Singapura, Jepang, atau negara-negara Eropa dan Amerika yang nun jauh di sana. Kalau dibuat sebuah kiasan itu, membeli sebuah apel di Eropa, sama saja membeli 2 atau 3 buah duren di Indonesia.
  2. Tanah yang subur. Seperti yang terdapat di lagu itu, saking suburnya tanah di Indonesia, tongkat kayu dan batu pun bisa menjadi tanaman. Pada dasarnya memang tanah di Indonesia begitu subur karena berada di dalam gugus gunung berapi, khususnya di wilayah Jawa dan Sumatera. Oleh sebab itu tidak aneh kalau dulu banyak sekali yang mencari rempah-rempah di Indonesia karena konon rempah-rempah yang dihasilkan dari tanah Indonesia itu sangat bagus kualitasnya.
  3. Keindahan dan keanekaragaman alam. Indonesia juga dikenal sebagai zamrud khatulistiwa karena sesuai dengan warna zamrud yaitu hijau menandakan bahwa Indonesia terkenal dengan kekayaan hayati hutannya. Selain itu pemandangan alam seperti pantai dan pegunungan juga tidak kalah hebatnya. Bukan hanya itu, Indonesia juga memiliki spesies hewan dan tumbuhan yang merupakan hewan dan tumbuhan khas dan hanya bisa ditemukan di Indonesia.
  4. Ramah dan murah senyum. Katanya senyum itu bisa membuat orang bahagia, dan katanya orang Indonesia itu ramah dan murah senyum sehingga turis-turis mancanegara banyak yang datang ke Indonesia dan bahkan beberapa di antaranya sangat ingin menjadi warga negara Indonesia.
  5. Toleransi SARA yang relatif tinggi. Sadar atau tidak sadar, toleransi atas SARA yang berbeda satu sama lainnya di Indonesia cenderung lebih tinggi. Banyak ditemui bangunan ibadah untuk agama satu sama lainya yang berada dalam jarak yang berdekatan. Banyak pula orang yang mau berteman dengan semua orang tanpa membedakan warna kulit dan ras. Tapi entah berapa lama kondisi seperti ini bisa bertahan karena belakangan terlihat kecenderungan terdapat diskriminasi atas SARA.

Oke, tampaknya semua di atas itu memang merupakan hal membawa dampak positif bagi citra Indonesia sebagai “negara surga”. Tapi ternyata terdapat “surga” lainnya yang membuat wajah Indonesia bisa tercoreng. Bahkan beberapa di antaranya masih berhubungan dengan 5 hal di atas itu. Mari kita list lagi satu persatu menurut pendapatku sendiri.

  1. Rokok yang sangat murah dan mudah didapatkan. Dulu ada saudaraku yang mengatakan bahwa Indonesia ini surga karena rokoknya. Buktinya kalau di luar negeri, boro-boro bisa merokok bebas, menemukan rokok dijual saja udah setengah mati. Kalau di Indonesia? Sekali keluar rumah, langsung terlihat sebuah warung kecil yang berdiri di atas got yang menjual aneka macam rokok dengan bungkus yang berwarna-warni pula. Kalau di luar negeri rokok itu dikonsumsi oleh kalangan elit, maka di sini rokok lebih banyak dikonsumsi oleh kalangan menengah ke bawah. Bahkan untuk rumah tangga miskin sekalipun, terkadang ada anggaran untuk rokok. Artinya? Kalau diliat dari persepsi luar negeri itu hidup di Indonesia itu “poor is rich” hanya karena rokok. Dan yang terjadi adalah kepulan kabut di mana-mana. Lalu aturannya? Belum ada, atau lebih tepatnya anggap saja ga ada mengingat aturan dijalankan hanya seperti wacana yang sekali berlalu kemudian good bye. Ini hal yang menjadikan Indonesia sebagai neraka bagi sebagian orang yang membenci rokok termasuk juga aku.
  2. Software murah, bertambah murah di Indonesia. Beberapa waktu yang lalu aku membaca berita di internet berhubungan dengan pembajakan, khususnya pembajakan software. Sebuah software yang aslinya dijual hanya 45.000 rupiah saja malah masih dibajak menjadi 15.000 rupiah saja. Dan tentu saja para pengguna software bajakan dan juga pengedarnya bergembira dan saling ber-simbiosis muatualistis, err, atau mungkin simbiosis materialistis kali yah. Sedangkan para developer software hanya gigit jari karena merasa bahwa ada parasit yang menyedot darah mereka walaupun darah mereka sudah tinggal dikit dan sulit didapat. Tentu saja bukan hanya masalah harga secara materi, tetapi segala hal yang berhubungan dengan harga moral dan etis juga bisa ikut-ikutan dijadikan murah meriah. Dan yang paling mudah contohnya adalah tidak dihargainya hak cipta dan usaha sang pembuat atau developer. Yep, gratis coy.
  3. Yang punya kendaraan, dia yang berkuasa. Sebenarnya itu sudah dituliskan di entry blog sebelum ini, tapi apa salahnya kalau ditulis lagi di sini. Kendaraan bermotor yang berjubel jumlahnya di Indonesia cenderung membuat pemiliknya seperti memiliki jalan sendiri. Mungkin efek psikologis juga karena makin banyak kendaraan, dengan sedikit jumlah jalan, maka orang-orang harus berebutan dengan segala cara untuk bisa “bertahan hidup” di jalanan. Sampai-sampai kalau bisa trotoar dan halaman depan toko juga dihantam dan hak pejalan kaki dirampas. Tapi apa daya, kendaraan bermotor sekarang bukan hanya sebagai alat transportasi semata lagi di jaman sekarnag, melainkan juga sebagai nilai harga diri dan kekuasaan. Jadi, punya kendaraan bermotor akan menjadi penguasa jalanan di negeri ini, biarpun hanya kendaraan sewaan. Yang penting punya.
  4. Pemanfaatan alam tanpa terkendali demi pundi-pundi uang. Apa sih yang ga bisa didapatkan dengan kekayaan alam yang berlimpah di negeri ini? Sayangnya kecenderungan bahwa pemanfaatannya tidak terkendali dan berlebihan sampai-sampai kalau perlu merusak alam itu sendiri. Kalau dengar berita mengenai hutan di Indonesia, yang kedengaran biasa cenderung berita buruk, misalnya hutan gundul atau semacamnya. Kalau mendengar berita soal penambangan, yang terdengar adalah pencemaran air dan tanah. Kalau mendengar soal pantai dan laut, yang terdengar adalah kerusakan terumbu karang karena penggunaan bom dan pukat harimau atau malah berita soal monster Ancol. ~_~ Tapi yah seperti itulah. You know what I mean.
  5. Aturan yang membebaskan, bahkan terlalu membebaskan. Padahal aturan dibuat untuk mengingkat agar orang-orang bisa bertindak dan berperilaku dalam batas-batas yang masuk di akal. Bahkan kadang aturan yang dibuat di Indonesia cenderung menekan pihak tertentu yang seharusnya tidak boleh ditekan hanya karena perbedaan persepsi, singkatnya disebut diskriminasi. Peraturan dan perundang-undangan terkadang dibuat terlalu terburu-buru sehingga meninggalkan celah yang bisa dimanfaatkan pihak tertentu untuk mengeruk keuntungan. Dan yang paling konyol adalah aturan yang hanya sekedar tinggal tulisan alias aturan yang dibuat tapi tidak dijalankan. Jadi ga aneh kalau Indonesia bisa dibilang sebagai surga bagi untuk orang-orang yang suka melanggar aturan.

Itulah semua yang bisa aku utarakan mengenai negeri ini. Kalau diliat-liat, tampaknya kelima hal tersebut memiliki pola yang sama yaitu bahwa lemahnya kontrol yang dilakukan pihak yang berwenang sehingga orang-orang bisa memanfaatkan banyak hal yang baik menjadi buruk. Tapi bagaimana pun hal ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lainnya.

Tapi walau begitu, aku ga menyesali bisa hidup di negeri ini karena banyak hal yang aku dapatkan di Indonesia. Masih banyak hal yang bisa diharapkan dari negeri ini dan semoga harapan itu bisa terkabul dan hal-hal yang aku tuliskan itu dapat berubah seiring dengan perubahan jajaran petinggi negeri ini tahun 2009 nanti melalui Pemilu. Dan semoga ada pemimpin yang bisa mengubah negeri ini menjadi lebih baik.

Diunduh dari blogsahabat

Oh Kupu-Kupu....


Kupu Kupu

Dalam sebuah kisah, seorang guru ditanya muridnya, ” Guru, berapa lama umur kupu-kupu itu?”
” Kurang lebih seminggu, ” jawab sang guru.
” Sayang sekali, padahal sayap kupu-kupu itu sangat indah dan aku senang memandangnya. Mengapa Allah tidak memperpanjang umur kupu-kupu itu sampai tiga bulan atau satu tahun? ” tanya si murid lagi.
” Itu rahasia Allah. Yang jelas umur kupu-kupu yang menurut kita pendek itu tidak pernah dipakai untuk merusak. Bahkan dia bisa menyenangkan hati kita dengan memandang sayapnya yang indah. Kehadirannya di dunia walau sebentar, tidaklah sia-sia, ” terang guru dengan bijak.
Kisah tersebut jelas menyindir kita tentang makna waktu dan arti kehadiran kita di muka bumi.
” Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dan saling menasihati supaya menaati kebenaran, dan saling menasihati dalam menetapi kesabaran.” ( Q. S. Al-Ashr )
Dia, kupu-kupu yang cantik. Dalam usianya yang cuma seminggu, dia sanggup berbuat banyak. Dia menebarkan kebahagiaan di hati orang-orang yang memandangnya, membantu bunga-bunga mekar dan menghiasi dunia ini dengan warna-warni sayapnya. Sementara manusia, kadang masih bingung mencari-cari kuas dan kanvas, menentukan gambar dan warna apa yang hendak ditorehkan untuk turut mewarnai dan manghiasi dunia seperti yang dilakukan oleh kupu-kupu cantik
BELAJAR DARI KUPU-KUPU
Suatu hari, Muncul celah kecil pada sebuah kepompong; seorang pria duduk dan memperhatikan calon kupu2 tsb berjuang keras selama berjam2 untuk mendorong tubuhnya keluar melalui lobang kecil tersebut.”
Kemudian,. tampaknya usaha tsb sia sia, berhenti dan tidak ada perkembangan yang berarti.
Seolah-olah terlihat usaha tersebut sudah mencapai satu titik , dimana tidak bisa berkelanjutan.
Maka, pria itu memutuskan untuk membantu kupu2 itu.
Dia mengambil sebuah gunting dan membuka kepompong itu.Kemudian kupu2 itu keluar dengan sangat mudahnya
Tapi apa yg terjadi? Kupu2 itu memiliki tubuh yg tidak sempurna. Tubuhnya kecil dan sayapnya tidak berkembang
Pria itu tetap memperhatikan dan berharap , tidak lama lagi, sayap tersebut akan terbuka, membesar dan berkembang menjadi kuat untuk dapat mendukung badan kupu2 itu sendiri.
Semua yg diharapkan pria itu tidak terjadi !
Kenyataanya, kupu kupu tersebut malah menghabiskan seluruh hidupnya merayap dengan tubuhnya yg lemah dan sayap yg terlipat.
Kupu kupu tsb tidak pernah bisa terbang
Apa yang pria itu lakukan, dengan segala kebaikan dan niat baiknya, dia tidak pernah mengerti, bahwa perjuangan untuk mengeluarkan badan kupu2 dari kepompong dengan cara mengeluarkan seluruh cairan dari badannya adalah suatu proses yang dibutuhkan, sehingga sayapnya dapat berkembang dan siap untuk terbang begitu keluar dari kepompong tersebut,sesuai dengan yang sudah ditentukan oleh Alloh..
Seringkali, Perjuangan adalah sesuatu yg kita butuhkan dalam hidup ini
Jika Alloh memperbolehkan kita melewati hidup ini tanpa cobaan,hal ini akan membuat kita lemah.. Kita tidak akan sekuat seperti apa yang kita harapkan, dan tidak akan pernah terbang seperti kupu2 itu.
Kita meminta Kekuatan…dan Alloh memberi kita kesulitan untuk kita hadapi dan membuat kita menjadi kuat.
Kita meminta kebijaksanaan…dan Alloh memberikan kita masalah2 yg harus kita pecahkan.
Kita meminta kemakmuran…dan Alloh memberikan otak dan kekuatan untuk bekerja.
Kita meminta Keberanian…dan Alloh memberi kita rintangan untuk kita hadapi.
Kita meminta Cinta…dan Alloh memberikan orang2 yg dalam kesulitan untuk kita bantu.
Kita meminta pertolongan…dan Alloh memberi kita kesempatan
“ Kita tidak menerima apa yang kita inginkan….,
Tapi kita menerima apa yang kita butuhkan. “

Jalanilah hidup tanpa ketakutan, hadapi semua masalah dan yakinlah bahwa kita dapat mengatasi semua itu…

Teknologi Informasi di Indonesia

Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Perkem-bangan teknologi informasi memper-lihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, seperti e-government, e- commerce, e-education, e-medicine, e-e-laboratory, dan lainnya, yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika.

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains, teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e
seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

Evolusi Ekonomi Global

Sampai dua ratus tahun yang lalu ekonomi dunia bersifat agraris dimana salah satu ciri utamanya adalah tanah merupakan faktor produksi yang paling dominan. Sesudah terjadi revolusi industri, dengan ditemukannya mesin uap, ekonomi global ber-evolusi ke arah ekonomi industri dengan ciri utamanya adalah modal sebagai faktor produksi yang paling penting. Menjelang peralihan abad sekarang inl, cenderung manusia menduduki tempat sentral dalam proses produksi, karena tahap ekonomi yang sedang kita masuki ini berdasar pada pengetahuan (knowledge based) dan berfokus pada informasi (information focused). Dalam hal ini telekomunikasi dan informatika memegang peranan sebagai teknologi kunci (enabler technology).
Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam Masyarakat atau Ekonomi Informasi. Masyarakat baru ini juga sering disebut sebagai masyarakat pasca industri.

Apapun namanya, dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi faktor dalam hubungan antar manusia atau antar lembaga usaha, sehingga jagad ini menjadi suatu dusun semesta atau “Global villageâ€?. Sehingga sering kita dengar istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya.

Peran Teknologi Informasi

Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :

Bidang pendidikan(e-education).

Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learningâ€?. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.

Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.

Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukannya gedung sekolah. Namun, teknologi tetap akan memperlebar jurang antara di kaya dan si miskin.

Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi.

Alisjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pelatihan nantinya akan bersifat “Saat itu juga (Just on Time)�. Teknik pengajaran baru akan bersifat dua arah, kolaboratif, dan inter-disipliner.
Romiszowski & Mason (1996) memprediksi penggunaan “Computer-based Multimedia Communication (CMC)� yang bersifat sinkron dan asinkron.
Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga� dan kompetitif.
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:

- Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.

- Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan

- Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.

- Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.
Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara dosen dan mahasiswanya. Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara dosen dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi dosen dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%. Bentuk-bentuk materi, ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi dosen dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa. Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh dosen dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut: (1) Pusat kegiatan siswa; sebagai suatu community web based distance learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya. (2) Interaksi dalam grup; Para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya. (3) Sistem administrasi mahasiswa; dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya. (4) Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning (5) Perpustakaan digital; Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database. (6) Materi online diluar materi kuliah; Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.
Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama mengembangkan web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau lembaga yang memanfaatkan metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para engineer yang diperlukan tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya. Jika dilihat dari kesiapan sarana pendukung misalnya hardware, maka agaknya hal ini tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu yang selalu menjadi perhatian utama pengguna internet di Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan bandwidth yang terbatas ini mengurangi kenyamanan khususnya pada non text based material. Di luar negeri, khususnya di negara maju, pendidikan jarak jauh telah merupakan alternatif pendidikan yang cukup digemari. Metoda pendidikan ini diikuti oleh para mahasiswa, karyawan, eksekutif, bahkan ibu rumah tangga dan orang lanjut usia (pensiunan). Beberapa tahun yang lalu pertukaran materi dilakukan dengan surat menyurat, atau dilengkapi dengan materi audio dan video. Saat ini hampir seluruh program distance learning di Amerika, Australia dan Eropa dapat juga diakses melalui internet. Studi yang dilakukan oleh Amerika, sangat mendukung dikembangkannya e-learning, menyatakan bahwa computer based learning sangat efektif, memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah. Bank Dunia (World bank) pada tahun 1997 telah mengumumkan program Global Distance Learning Network (GDLN) yang memiliki mitra sebanyak 80 negara di dunia. Melalui GDLN ini maka World Bank dapat memberikan e-learning kepada mahasiswa 5 kali lebih banyak (dari 30 menjadi 150 mahasiswa) dengan biaya 31% lebih murah.

Dalam era global, penawaran beasiswa muncul di internet. Bagi sebagian besar mahasiswa di dunia, uang kuliah untuk memperoleh pendidikan yang terbaik umumnya masih dirasakan mahal. Amat disayangkan apabila ada mahasiswa yang pandai di kelasnya tidak dapat meneruskan sekolah hanya karena tidak mampu membayar uang kuliah. Informasi beasiswa merupakan kunci keberhasilan dapat me no long mahasiswa yang berpotensi tersebut.

Dalam Bidang Pemerintahan (e-government).

E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain: (1) Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan. (2) Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak. (3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya. (4) Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.

Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on- line antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan strategis dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi paradigma baru dengan upaya peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance). Hal terpenting yang harus dicermati adalah sektor pemerintah merupakan pendorong serta fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh karena itu keberhasilan pembangunan harus didukung oleh kecepatan arus data dan informasi antar instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara pemerintah dengan pihak penggunan lainnya. Upaya percepatan penerapan e- Government, masih menemui kendala karena saat ini belum semua daerah menyelenggarakannya. Apalagi masih ada anggapan e-Government hanya membuat web site saja sosialisasinya tidak terlaksana dengan optimal. Namun berdasarkan Inpres, pembangunan sistem informasi pemerintahan terpadu ini akan terealisasi sampai tahun 2005 mendatang. Kendati demikian yang terpenting adalah menghapus opini salah yang menganggap penerapan e-Government ini sebagai sebuah proyek, padahal merupakan sebuah sistem yang akan memadukan subsistem yang tersebar di seluruh daerah dan departemen.

Bidang Keuangan dan Perbankan
Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.

Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.

Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.

Pengembangan teknologi dan infrastruktur telematika di Indonesia akan sangat membantu pengembangan industri di sektor keuangan ini, seperti perluasan cakupan usaha dengan membuka cabang-cabang di daerah, serta pertukaran informasi antara sesama perusahaan asuransi, broker, industri perbankan, serta lembaga pembiayaan lainnya.

Institusi perbankan dan keuangan telah dipengaruhi dengan kuat oleh pengembangan produk dalam teknologi informasi, bahkan mereka tidak dapat beroperasi lagi tanpa adanya teknologi informasi tersebut. Sektor ini memerlukan pengembangan produk dalam teknologi informasi untuk memberikan jasa-jasa mereka kepada pelanggan mereka.
Program pengembangan sistem informasi di Indonesia

Program pengembanan sistem informasi (program 16.6.01) dimaksudkan untuk mengembangkan sistem informasi yang diperlukan untuk meningkatkan masuknya informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di dunia internasional, memperlancar pertukaran dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan sistem perencanaan, pengelolaan, pemantauan kegiatan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Besarnya biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk melakukan kajian, penelitian, penerapan penguasaan dibidang teknologi informasi selama kurun waktu tahun anggaran 1997/1998 sampai 2001 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

Tabel di bawah memperlihatkan APBN (rupiah murni) untuk program pengembangan sistem informasi, tahun anggaran 1997/1998 sampai 2001

Tabel. APBN untuk pengembangan sistem informasi tahun 1997/1998 sampai 2001

No

Tahun Anggaran

Anggaran (jutaan rupiah)

1

1997/1998

28.235

2

1998/1999

32.622

3

1999/2000

24.538

4

2000

52.236

5

2001

30.956


Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.

Diperlukan suatu kerangka teknologi informasi nasional yang akan mewujudkan masyarakat Indonesia siap menghadapi AFTA 2003 yang dapat menyediakan akses universal terhadap informasi kepada masyarakat luas secara adil dan merata, meningkatkan koordinasi dan pendayagunaan informasi secara optimal, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia, meningkatkan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi, termasuk penerapan peraturan perundang-undangan yang mendukungnya; mendorong pertumbuhan ekonomi dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi.


Akhirnya, era perdagangan bebas Asean benar-benar berlaku yang kita kenal dengan ASEAN Free Trade Area (AFTA) resmi berlaku di tahun 2003 ini. Inilah salah satu kenyataan globalisasi perekonomian dunia yang nyata. Integrasi perekonomian nasional dengan perekonomian regional/global seperti AFTA, APEC, WTO/GATT memang tidak bisa dihindari. Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, kenyataan integrasi perekonomian dunia ini memang harus dihadapi.

Oleh : Wawan Wardiana
Peneliti Pusat Penelitian Informatika - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes